Kepercayaan Asli Orang Dayak

Seiring dengan semakin majunya Zaman, Sistem kepercayaan “asli” yang danut orang Dayak dikenal dengan istilah Agama Adat Dayak. Ada juga yang menyebutkan Kepercayaan Asli “Kharingan”, Dimana kepercayaan tersebut diangap Agama Helo (agama lama), Agama Huran (agama kuno), atau Agama Tato-hiang (agama nenek-moyang). keberadaan agama orang Dayak ikut mengalami degradasi terutama setelah masuknya agama-agama resmi yaitu agama yang diakui oleh Negara. Agama adat merupakan sistem kepercayaan orang Dayak terhadap ketuhanan berdasarkan pada pengetahuan setempat atau yang di anggap “tidak dipengaruhi” oleh unsur asing, memiliki tokoh pemimpin, dan “kitab suci” tak tertulis atau bahasa lisan yang mengacu kepada ritual-ritual adat. istilah agama adat mencakup batasan saling inheren antara keagamaannya dengan kebudayaannya.[1]

Tempat Ibadah Kharigan Di Desa Tumbang Malahoi, Kabupaten Gunung Mas // Photo by N/A

Masyarakat Dayak Juga memiliki keyakinan tentang wujud tertinggi dimana segala kekuatan yang ada di jagad raya berasal dari Yang Tunggal. Wujud tertinggi itu menguasai manusia, dewa, roh halus, dan roh leluhur. Dewa dan roh halus diberi tugas untuk menjaga dan menguasai suatu tempat tertentu dalam dunia ini, sehingga untuk mewujudkan keyakinan tersebut, orang Dayak senantiasa melakukan hubungan religius dengan Jubata, roh leluhur, dan roh halus yang banyak memberikan pertolongan dalam kehidupan mereka. kepercayaan tersebut berhubungan erat dengan tradisi dalam masyarakat yang mengandung dua hal prinsip, yaitu (1) unsur kepercayaan nenek moyang yang menekankan pada pemujaan, dan (2) kepercayaan terhadap Tuhan Yang Esa dengan kekuasaan tertingginya sebagai kausa prima dari kehidupan manusia.

Masyarakat Dayak juga meyakini dunia terbagi menjadi tiga bagian. Pertama adalah Dunia Atas, yaitu dunia yang ditempati oleh Jubata, dukun, dan nenek moyang yang meninggal sebagai pahlawan. Kedua adalah Dunia Tengah atau dunia fana yang ditempati manusia. Ketiga adalah Dunia Bawah yang dihuni oleh roh orang mati.[2]

Sumber:
[1] Sistem Kepercayaan, Institutdayakologi.wordpress.com
[2]Kepercayaan Dan Agama Orang Dayak Kalbar, banuadayak.blogspot.com

No comments:

Post a Comment